Tuesday, February 28, 2012

DUA PULUH DUA

Catatan cerita sepekan lalu..

Minggu, 19 Februari 2012
 
Sudah 22 tahun gue hidup didunia dengan segelintir pengalaman sudah gue laluin. Mungkin buat sebagian orang apalah arti umur kalau selama kita didunia gak ada sesuatu yang dapat kita ambil buat pelajaran kedepannya. Umur boleh bertambah, tapi tingkat kedewasaan? Belum tentu..
Ada orang yang sudah berumur 30-an sifatnya masih kekanak-kanakan. Atau malah ada orang yang masih berumur belasan tahun tapi sudah menunjukan prilaku kedewasaan.
Sedangkan menurut  gue, umur segini masih masa nya proses pencarian jati diri. Kita mau tetap seperti kemarin atau berusaha berubah untuk lebih baik. Hidup itu sebenarnya simple kalau kita gak banyak mengeluh!
Saat ini, bukan lagi jamannya gue ngambek karena  ketika tepat pukul 12 malam orang yang gue harepin gak ngucapin. Atau surprise party yang gue mau gak berjalan dan gue gak mendapat hadiah. Hahaha
Bukan, bukan sebatas itu pemikiran gue sekarang. Ini lebih ke-tentang hubungan gue sama yang ciptain gue. Alhamdulillah gue masih hidup sampai detik ini karena izin dan karunia-Nya. Untuk masalah banyak yang ngucapin atau engga, kasih gue surprise atau hadiah, itu menurut gue merupakan hubungan timbal balik antara gue sama mereka. Misalnya pas mereka ulang tahun gue ngucapin atau engga, pas mereka sakit atau menghilang gue nanyain kabar mereka atau engga. Ya kalau pun hubungan gue baik dengan mereka, tapi mereka lupa sama moment penting dihidup gue, gue selalu mencoba inget satu hal, “Mereka hidup gak sendiri. Mereka juga punya teman lain, pekerjaan, dan kesibukan lainnya. Bukan berarti mereka lupa sama gue.”  Apa karena ini gue harus putus hubungan dengan mereka? Nah balik lagi ke penambahan nilai kedewasaan. Ini tentang gue, tentang proses kedewasaan gue.
Rasa sedih pasti ada dan gue gak pungkirin itu. Ketika moment penting itu datang, sekelebat terkadang gue inget sama moment-moment lalu dan dengan siapa aja gue melaluinya. Tapi rasa syukur harus jauh lebih tinggi dari pada rasa sedih. Karena gue yakin Allah sudah menggariskan ini semua.
Untuk semua ego, kesalahan, kekeliruan, kesalahpahaman, dan orang yang merasa terlupakan, gue minta maaf buat semuanya. Gak ada maksud buat gak punya hubungan baik sama kalian. Suatu saat nanti, saat orang lain bertanya tentang gue sama kalian. Satu yang gue minta, kalian bilang “Dia teman baik gue.” Itu lebih dari cukup. Karena gue pastikan gue akan melakukan hal yang sama untuk kalian.

Ps: Terima kasih untuk 19 februari kali ini, terima kasih atas perhatian, kasih sayang dan cinta kasih. Semoga doa yang kalian panjatkan kepada saya berbalik ke kalian. Amin : )







thank you :")

thank you gurl ;)

kyaaaaaaaaaaaaaaaaaaa wish you were here baby :*

I LOVE YOU ALL!! THANK YOU :*

Saturday, February 11, 2012

You're still my best!

Hey kamu yang di Benua sebrang,
Apa kabar? Lagi musim apa disana sekarang? Hhihi
Heem nulis apa yah? Bingung deh, abis seringnya kita chatting sih, jadi malah canggung kalau nulis surat gini. Hahaha
Eh tapi setidaknya tulisan ini menunjukan bukti nyata kehadiran gue buat elo kan yah? *senyum nyengir*

Gak terasa udah 2 tahun kita menjalani kehidupan kita masing-masing. Pastinya akan lebih banyak cerita yang akan kita bicarakan kalau kita ketemu nanti. Ya pasti kita akan bertemu lagi!!
Ingat dulu saat kita masih sama-sama, meski setiap harinya kita ketemu disekolah, sepulangnya selalu ada cerita yang kita bicarakan untuk menghabiskan malam-malam. Entah curhatan pribadi sampai cerita konyol gak ada habis-habisnya kita ungkapkan. Elo yang paling gue percaya selain keluarga gue sendiri yang membuat gue sadar betapa gue gak mau kehilangan elo.

Dari kecil kita bersama, bukan waktu yang singkat untuk saling mengerti (seharusnya) sampai saat ini. Tanpa harus gue bilang mestinya elo tahu seberapa sayang, rindu, dan berartinya elo buat gue. Karena udah banyaaaaaaaaaaaaaaaak banget yang kita laluin bareng–bareng. Dari tentang kehilangan salah satu orang tua kita masing–masing, pengalaman cinta pertama, patah hari dan galauan lainnya serta suka cita yang gak ada habisnya kalo kita ceritain berulang-ulang.

Meski sekarang raga kita gak berdekatan, tapi gue yakin persahabatan ini terlalu berharga untuk diabaikan gitu aja. Sesibuk-sibuknya gue, semarah-marahnya gue, sebenci apapun gue pernah bilang ke elo, elo tetap sahabat gue, kakak gue, ade gue, partner gue. Apapun itu mungkin gak cukup untuk gue deskripsikan. Ah New Zealand, lo udah mengambil sahabat gue!

Semakin kesini semakin sendiri-sendiri kita menjalaninya, semakin beranjak dewasa dengan masalah dan beban yang kita bawa masing-masing. Mungkin ada banyak pemikiran kita yang berbeda dan gak sejalan, bahkan terkadang yang sering muncul adalah keegoisan. Tapi dari situ semoga kita semakin belajar untuk memahami satu sama lain. Maafin segala apapun yang membuat lo kesal ya saat lo mau bercerita dan gue gak ada karena sibuk sendiri. Tolong tinggalkan pesan, semua cerita yang mau lo ceritain, pasti akan gue bales. Gue selalu mau denger cerita lo, selalu. 

Yang perlu lo tahu dan percaya sampai kapanpun lo tetap sahabat gue sampai mati. Ini janji gue. Sebanyak apapun temen gue, lo tetap sahabat gue yang terbaik. Tolong percaya itu. Please jangan pernah bilang kalau kehilangan orang lo itu mudah buat gue. Itu pernah bisa membuat gue nangis lebih dari sedihnya kehilangan pacar. Tetap sabar dan ikhlas yah menjalani persahabatan berbeda hari dan waktu. Saat gue gak bisa menemani hari – hari lo, tolong baca ini lagi dan lagi.

Ps: "Selamanya kita akan bersatu dalam ikatan persahabatan yang udah digariskan oleh Allah. Baik- baik yah disana. Love, kiss, and hug :)"


longlasting friendship :)