Rindu yang ditahan itu nyeseknya bukan main yah. Aku hanya bisa berobjektivasi dalam ilusi, berimajinasi dalam lamunan. Seperti udara dingin yang terkadang datang terlalu lembut, merambati kulitku perlahan, namun membuat rambut-rambut halus di sekujur lengan tegak berdiri. Kalau ada yang bilang "sebodoh - bodohnya orang adalah orang yang bahagia dengan khayalannya sendiri" mungkin aku termasuk kedalam kategori itu sekarang. Ya sekarang, untuk sekarang. Yang terjadi nanti, biarlah sesuai kehendak Tuhan.
Terkadang aku lebih baik menyimpan semuanya, tanpa melibatkan orang lain, tanpa berharap apapun dari orang lain. Biar ini kurasakan sendiri, apabila ada yang kurang berkenan, setidaknya aku tidak akan menyalahkan siapapun. Mungkin ini fase - fase sementara yang memang harus aku lalui dalam hidupku. Akan aku simpan rinduku ini bersama mimpi. Dan terbangun dengan semangat baru untuk hadapi kenyataan.
Tuhaaann, aku yakin Kau sudah menyiapkan pelangi yang indah untukku meski terkadang bukan dari mereka-mereka yang aku harapkan..
yuppzz.... God timing is always perfect \(^_^)/
ReplyDelete